yuk,,,, berQurban
Disini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman hidup saya, semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.
Selama ini pengetahuan saya tentang Islam sangat minim padahal saya sudah memeluk Islam sejak saya lahir. Dan ternyata bukan hanya saya saja, masih banyak dan teramat banyak orang Islam diluar sana yang belum memahami tentang Islam secara utuh dan menyeluruh, kebanyakan mereka hanya mengikuti apa yang diajarkan oleh orang tua, kakek dan para pendahulu mereka, mereka tidak mengetahui ajaran Islam yang sesungguhnya yang tercantum di dalam Al Quran dan disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Disini penulis tidak akan membahas permasalahan itu lebih jauh karena disini penulis hanya ingin berbagi pengalaman dan insyaALLOh bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam kesempatan kali ini penulis akan bercerita tentang Hakikat Qurban sebatas apa yang penulis ketahui. Dimana selama ini pengetahuan saya tentang ibadat Qurban hanyalah sebatas ritual biasa atau bahkan penulis menganggap ini hanya sebuah kebiasaan saja yang dilakukan 1 kali setiap tahunya. Namun Alhamdulillah setelah saya ikut pengajian YA-Ibad (Yayasan Almukhlashin Ibadurrahman) saya menjadi lebih mengerti apa itu Qurban, kenapa kita harus berqurban dan untuk apa berqurban.
Ternyata Qurban adalah ibadah pertama yang diperintahkan oleh Alloh kepada manusia sebelum perintah shollat. Qurban sudah diperintahkan olleh Alloh sejak zaman Nabi Adam AS, ketika anak-anaknya memilih satu wanita yang sama. Maka turunlah perintah Alloh untuk berqurban, barang siapa yang qurbannya diterima oleh Alloh itulah yang berhak mendapat wanita tersebut. yang satu memberikan hasil panen yang terbaik dan yang satu lagi memberikan hasil panen yang jelek untuk berqurban sehingga yang diterima oleh Alloh qurbanya adalah yang memberikan hasil panen yang terbaik. Dari cerita ini dapat diambil kesimpulan bahwa berqurban bukan harus dengan kambing, Sapi ataupun unta tetapi Qurban adalah memberikan apapun yang terbaik kepada Alloh untuk menunjukan kebaktian kita terhadap Alloh.
Bagaimana pengaplikasian Qurban yang baik dalam proses ibadat Qurban :
“mari berlomba-lomba dalam kebaikan”
Selama ini pengetahuan saya tentang Islam sangat minim padahal saya sudah memeluk Islam sejak saya lahir. Dan ternyata bukan hanya saya saja, masih banyak dan teramat banyak orang Islam diluar sana yang belum memahami tentang Islam secara utuh dan menyeluruh, kebanyakan mereka hanya mengikuti apa yang diajarkan oleh orang tua, kakek dan para pendahulu mereka, mereka tidak mengetahui ajaran Islam yang sesungguhnya yang tercantum di dalam Al Quran dan disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Disini penulis tidak akan membahas permasalahan itu lebih jauh karena disini penulis hanya ingin berbagi pengalaman dan insyaALLOh bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam kesempatan kali ini penulis akan bercerita tentang Hakikat Qurban sebatas apa yang penulis ketahui. Dimana selama ini pengetahuan saya tentang ibadat Qurban hanyalah sebatas ritual biasa atau bahkan penulis menganggap ini hanya sebuah kebiasaan saja yang dilakukan 1 kali setiap tahunya. Namun Alhamdulillah setelah saya ikut pengajian YA-Ibad (Yayasan Almukhlashin Ibadurrahman) saya menjadi lebih mengerti apa itu Qurban, kenapa kita harus berqurban dan untuk apa berqurban.
Ternyata Qurban adalah ibadah pertama yang diperintahkan oleh Alloh kepada manusia sebelum perintah shollat. Qurban sudah diperintahkan olleh Alloh sejak zaman Nabi Adam AS, ketika anak-anaknya memilih satu wanita yang sama. Maka turunlah perintah Alloh untuk berqurban, barang siapa yang qurbannya diterima oleh Alloh itulah yang berhak mendapat wanita tersebut. yang satu memberikan hasil panen yang terbaik dan yang satu lagi memberikan hasil panen yang jelek untuk berqurban sehingga yang diterima oleh Alloh qurbanya adalah yang memberikan hasil panen yang terbaik. Dari cerita ini dapat diambil kesimpulan bahwa berqurban bukan harus dengan kambing, Sapi ataupun unta tetapi Qurban adalah memberikan apapun yang terbaik kepada Alloh untuk menunjukan kebaktian kita terhadap Alloh.
Bagaimana pengaplikasian Qurban yang baik dalam proses ibadat Qurban :
- Berusaha semaksimal mungkin untuk bisa membeli hewan qurban. bekerja yang sungguh-sungguh dalam mencari rezeki Alloh, menabung dan berdoa agar diberi kekuatan oleh Alloh untuk bisa berrqurban, karena kita tidak akan mampu melakukan segala sesuatu tanpa izin Alloh.
- Mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan ibadat Qurban dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
- Merawat hewan Qurban dengan penuh kasih sayang dan memberikan fasilitas perawatan nomer wahid kepada hewan qurban.
- Memeriksakan seluruh hewan yang akan di qurbankan ke dinas peternakan, untuk memastikan bahwa hewan yang akan disembelih dalam keadaan sehat dan tidak membahayakan orang yang menerimanya, dan minta label/bukti hewan sehat kepada petugas dinas peternakan untuk dilampirkan di plastik pembungkusan sehingga para mustahik juga yakin untuk mengkonsumsinya.
- Mengerjakan ibadat Qurban dengan sungguh-sungguh (jangan bercanda dalam pelaksanaan ibadat Qurban)
- Menyampaikan daging Qurban kepada seluruh mustahiq sesegera mungkin jangan ditunda-tunda.
- Memebersihkan kembali lokasi yang dipakai untuk Qurban dengan secepat-cepatnya dan sebersih-bersihnya, sehingga tidak mengganggu lingkungan dengan sampah-sampah ataupun aroma yang tidak sedap. Agar tidak hanya hablumminallohnya saja yang terjaga tetapi juga habluminanasnya dapat terjaga dengan baik dan benar.
“mari berlomba-lomba dalam kebaikan”
Sosialisasi Bahaya Terorisme Pada Jamaah YA Ibad
TEROR dan TERORISME adalah dua kata yang hampir sejenis yang dalam satu dekade ini menjadi sangat populer, atau tepatnya sejak peristiwa runtuhnya WTC (World Trade Center) tanggal 9 September 2001 yang lalu. Jika kita memasukan kata terorisme pada mesin pencari di internet, maka kita akan mendapati ribuan bahkan jutaan hasilnya, dengan segala latar belakang, pembelaan, tuduhan, perkembangan, dan lain-lainnya. Yang ironisnya, selalu saja menjadi kata sifat dan keterangan dari sebuah agama bernama Islam. Kata teror berasal dari bahasa latin yaitu terrere. Namun di masa Revolusi Perancis, kata teror sendiri juga dikenal dengan sebutan “Le terreur” yang berasal dari bahasa Perancis. Kata tersebut semula hanya dipergunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya kata terorisme dipergunakan untuk menyebut gerakan kekerasan anti pemerintah di Rusia. Maka secara tak langsung kata terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.
Terorisme berkembang sejak berabad lampau. Asalnya, terorisme hanya berupa kejahatan murni seperti pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai pelakunya.
Namun tidak dipungkiri, bahwa sekarang ini, Islam diidentifikasikan sedemikian rupa sebagai agama yang mengusung terorisme. Perkembangan Islam, baik secara institusi atau pun individualnya, telah mengkhawatirkan dunia internasional sedemikian rupa tanpa alasan yang jelas sama sekali. Stigma Islam yang melahirkan kekerasan terus dimunculkan setiap hari di berbagai belahan dunia. Hingga umat pun perlahan-lahan mulai percaya bahwa Islam mengusung kekerasan seperti itu, padahal tak sedikitpun agama islam menganjurkan kekerasan. Dalam berperang, Islam telah mengajarkan syarat dan ketentuan seperti tidak sembarangan boleh membunuh, tidak boleh merusak pepohonan, tidak boleh berlebihan, dan sebagainya.
Menyikapi keadaan seperti ini, Yayasan Almukhlashin Ibadurrahman YA Ibad bekerjasama dengan SATBINMAS (Satuan Pembinaan Masyarakat) Kepolisian Resort Jakarta Selatan mengadakan penyuluhan mengenai pencegahan terorisme kepada seluruh jamaah YA Ibad cabang Jakarta, yang pesertanya mulai dari Cikampek, Karawang, Sukabumi, Jakarta, Lampung, dan Medan. Yang tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan Jamaah YA Ibad terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan serta terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
KASATBINMAS POLRES Jakarta Selatan AKBP Dri Hastuti SH selaku pembicara, memberikan arahan dan pengertian serta menjelaskan dengan sejelas-jelasnya mengenai kriminalitas yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan terutama masalah TERORISME. Beliau sangat berharap kepada seluruh jamaah Yayasan Almukhlashin Ibadurrahman YA Ibad tidak termasuk dalam kegiatan tersebut bahkan membantu pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban hidup bermasyarakat di wilayahnya masing-masing
humas Muktamar Ke 2 YA Ibad